9 mins read

Apa Itu Marketing Mix 7P? Ini Konsep dan Contoh Penerapannya untuk Bisnis

Tayang 20 Juni 2025
Diperbarui 25 Juni 2025
Ditulis oleh:
Apa Itu Marketing Mix 7P Ini Konsep dan Contoh Penerapannya untuk Bisnis
Apa Itu Marketing Mix 7P? Ini Konsep dan Contoh Penerapannya untuk Bisnis
Mekari Qontak Highlights
  • Konsep Marketing Mix 7P terdiri dari product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence.
  • Marketing Mix 7P adalah pengembangan dari konsep awal 4P (Product, Price, Place, Promotion) yang diperkenalkan oleh E. Jerome McCarthy.
  • Marketing Mix 7P memiliki manfaat strategis sehingga bisnis dapat memahami penawaran produk secara mendalam dan membuat perencanaan marketing yang efektif.

Marketing mix atau bauran pemasaran mungkin sudah menjadi istilah yang tidak asing lagi bagi marketer yang berkecimpung di dunia pemasaran. Namun, apakah Anda benar-benar memahami apa itu marketing mix? Atau marketing mix 7P?

Jika belum memahami apa itu marketing mix atau marketing mix 7P, Anda tidak perlu khawatir. Dalam artikel ini, Mekari Qontak akan membahas panduan lengkap apa itu marketing mix 7P, konsep, manfaat, serta contohnya.

Banner untuk Product Page Layanann Pelanggan

Apa Itu Marketing Mix 7P?

Marketing mix 7P adalah versi lanjutan dari konsep marketing mix yang diperkenalkan oleh Neil Borden, seorang pakar pemasaran, pada tahun 1964. Pada awalnya, Borden terinspirasi dari gagasan James Cullington (1948), seorang eksekutif bisnis berperan sebagai ‘mixer of ingredients’. Meski begitu, Borden belum menyusun unsur dalam marketing mix.

Unsur-unsur marketing mix baru diperkenalkan oleh E. Jerome McCarthy pada tahun 1968, terdiri dari empat unsur utama, yaitu product, price, place, dan promotion, atau lebih dikenal dengan konsep marketing mix 4P. 

Kemudian, konsep marketing mix tersebut dikembangkan menjadi konsep marketing mix 7p dengan tiga tambahan unsur penting lainnya, yaitu people, process, dan physical evidence.

Baca juga: Strategi Pemasaran 4P: Panduan Lengkap dan Contoh Penerapannya


Manfaat Marketing Mix untuk Bisnis

Marketing mix memungkinkan bisnis untuk melihat pertimbangan pemasaran yang berbeda guna menemukan cara terbaik untuk mengalokasikan sumber daya yang mereka miliki. Berikut ini beberapa manfaat lainnya dari marketing mix.

1. Memahami Penawaran Produk untuk Pelanggan

Marketing mix menjadi alat penting untuk menganalisis nilai unik produk dan layanan bisnis Anda secara mendalam. Ini membantu mengidentifikasi cara penawaran Anda memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah pelanggan.

Analisis ini akan menerjemahkan keunggulan dan manfaat spesifik yang didapatkan pelanggan. Ini tentunya membantu Anda mengkomunikasikan pesan yang relevan dan menarik bagi target audiens.

2. Merencanakan Penawaran Produk yang Sukses

Dengan kerangka marketing mix, Anda dapat merencanakan setiap detail penawaran produk secara strategis, dari fitur inti hingga diferensiasi dari pesaing. Ini memastikan setiap aspek produk bisa memenuhi dan melampaui ekspektasi pasar.

Perencanaan matang ini termasuk penetapan harga bersaing, pemilihan saluran distribusi paling efektif, dan pengembangan strategi promosi berkesinambungan. Dengan demikian, bisnis menjadi solusi terintegrasi dan siap bersaing di pasar dinamis.

3. Membuat Strategi Pemasaran Efektif

Marketing mix menyediakan peta jalan untuk merencanakan dan mengembangkan strategi pemasaran kohesif. Anda bisa mengidentifikasi segmen pasar paling menjanjikan, menentukan posisi brand yang kuat hingga merancang pesan tepat sasaran.

Kerangka marketing mix juga menjadi panduan praktis dalam pelaksanaan strategi. Setiap elemen saling mendukung untuk memaksimalkan dampak kampanye marketing Anda. 

4. Manfaatkan Kekuatan & Hindari Biaya Tak Perlu

Marketing mix memungkinkan bisnis secara strategis mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan inti bisnis dan membedakan diri dari pesaing. Berfokus pada layanan unggul, Anda bisa mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Selain itu, kerangka marketing mix juga membantu mengidentifikasi dan mengefisiensi strategi pemasaran. Ini memastikan setiap investasi memiliki dampak optimal dan mengarahkan sumber daya dengan tepat.

5. Proaktif Hadapi Risiko Bisnis

Memiliki pemahaman mendalam berkaitan dengan marketing mix membuat bisnis lebih mudah mengidentifikasi potensi risiko dan tantangan di pasar. Kemampuan mengantisipasi perubahan tren dan dinamika membantu merumuskan rencana preventif.

Pendekatan proaktif ini memungkinkan bisnis merespon dengan cepat dan adaptif terhadap setiap perubahan. Hal ini tentunya akan mengurangi dampak negatif pada bisnis. 

6. Memastikan Produk dan Layanan Cocok Sesuai dengan Target Pelanggan

Marketing mix menjadi alat penting untuk mengevaluasi keselarasan antara produk atau layanan dengan kebutuhan target pelanggan. Anda bisa memastikan setiap fitur dan manfaat yang ditawarkan benar-benar relevan dan diminati calon pelanggan.

Tentunya Anda harus memahami secara mendalam tentang preferensi, perilaku, dan tantangan pelanggan. Dengan begitu, bisnis bisa meningkatkan peluang produk diterima pasar dan loyalitas pelanggan yang kuat.

7. Mengidentifikasi dan Memahami Kebutuhan Pelanggan

Salah satu manfaat terbesar dari marketing mix adalah kemampuannya dalam membantu bisnis menggali dan memahami kebutuhan pelanggan lebih mendalam. Bukan sekadar asumsi, ini menjadi hasil analisis terstruktur guna mengidentifikasi pain points calon pelanggan. 

Informasi yang diperoleh akan membantu mengembangkan produk dan layanan sehingga memenuhi sekaligus melampaui ekspektasi pelanggan. Pemahaman kuat ini menciptakan solusi yang benar-benar berpusat pada pelanggan.


Konsep Marketing Mix 7P

Marketing Mix 7P

Dalam perkembangannya, konsep marketing mix mengalami modifikasi dengan adanya tambahan tiga unsur penting lainnya, yaitu people, process, dan physical evidence. Konsep ini kemudian disebut dengan konsep marketing mix 7P.

Berikut adalah penjelasan lengkap terkait unsur-unsur konsep marketing mix 7P.

1. Product (Produk)

Konsep marketing mix 7P pertama adalah produk, yakni barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Saat mengembangkan produk, Anda perlu mempertimbangkan siklus hidup produk tersebut, merencanakan berbagai tantangan yang mungkin muncul, dan melakukan riset pasar sesuai dengan target pelanggan.

Sangat penting bagi bisnis atau perusahaan untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. Price (Harga)

Konsep marketing mix 7P berikutnya adalah price atau harga. Dalam hal ini, Anda harus memikirkan apakah pelanggan Anda bersedia untuk membayar harga yang ditetapkan untuk produk.

Selain itu, Anda juga juga mempertimbangkan berapa banyak biaya yang telah dikeluarkan untuk memproduksinya, kisaran harga pesaing, dan nilai dari produk itu sendiri.

3. Place (Tempat)

Elemen tempat ini berkaitan dengan pusat distribusi produk dan metode digunakan dalam mendistribusikannya kepada pelanggan.

Di mana pun tempat yang dipilih, Anda harus memastikan bahwa itu dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan. Sama halnya jika memiliki website untuk memasarkan produk, pastikan website dapat dengan mudah dinavigasi oleh pelanggan.

4. Promotion (Promosi)

Dalam hal ini, promosi mengacu pada bagaimana strategi bisnis digunakan untuk mendapatkan perhatian pelanggan untuk produk yang ditawarkan. Ini termasuk promosi penjualan, layanan pelanggan, public relation, periklanan, dan sebagainya.

Saat membuat strategi promosi, Anda harus mempertimbangkan taktik yang digunakan oleh pesaing, channel apa yang paling efektif untuk menjangkau pelanggan, dan bagaimana penilaian pelanggan terhadap produk.

5. People (Orang)

Seperti namanya, konsep marketing mix ini mengacu pada orang-orang, baik itu pelanggan maupun karyawan, yang terkait langsung dengan produk atau layanan bisnis.

Pelanggan memang menjadi unsur penting yang perlu diperhatikan dalam konsep marketing mix 7P. Namun, karyawan juga memainkan peranan penting. Ini karena bisnis perlu mempekerjakan orang yang tepat dan mampu memberikan yang terbaik untuk produk.

6. Process (Proses)

Dalam marketing mix, sistem dan proses memainkan peranan penting untuk membangun dan memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan.

Untuk itu, Anda harus memastikan bahwa proses tersebut bebas dari tantangan yang dapat menghalangi jalannya proses itu sendiri. Selain itu, ini juga dapat membantu untuk mengurangi biaya yang tidak perlu terkait dengan pelaksanaan layanan.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Physical evidence atau bukti fisik ini mengacu pada apa yang dapat dilihat oleh pelanggan Anda saat mengonsumsi produk atau menggunakan jasa layanan. Ini dapat mencakup brand, kemasan, lingkungan tempat menjual produk, dan sebagainya.

Anda perlu memastikan bahwa semua aspek fisik yang terkait dengan produk atau layanan bisnis telah memenuhi standar atau nilai.


Contoh Penerapan Konsep Marketing Mix 7P

Setelah mengetahui apa itu marketing mix 7P, konsep, dan manfaatnya, kini saatnya Anda lebih memahaminya dengan contoh marketing mix 7P dalam penerapannya.

1. Contoh Konsep Produk

Produk merupakan salah satu konsep utama yang ada perlu diperhatikan dalam marketing mix. Untuk itu, Anda harus menentukan produk yang tepat dan sesuai dengan bisnis serta target pasar.

Contohnya adalah apabila ingin membangun bisnis produk perawatan kulit, maka Anda dapat mengeluarkan sejumlah rangkaian produk skincare seperti sabun cuci muka, toner, serum, dan pelembap untuk target pasar.

Namun, pastikan Anda menyesuaikan seluruh produk tersebut dengan kebutuhan target pasar.

2. Contoh Konsep Harga

Dalam hal ini, Anda perlu menentukan harga yang sesuai untuk produk. Adapun salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk menetapkan harga produk yang sesuai adalah dengan menggunakan rumus break even price, yaitu harga terkecil yang bisa dipasang pada produk agar bisnis tidak rugi.

Break even price = (biaya keseluruhan pembuatan produk : jumlah produk) + biaya pembuatan satu buah produk.

Misalnya adalah break even price untuk memproduksi satu buah pelembab. Biaya keseluruhan untuk membuat pelembab adalah Rp2.000.000 dan jumlah pelembab yang diproduksi adalah 400 buah. Sementara biaya pembuatan per satu buah pelembab adalah Rp40.000.

(2.000.000 : 400) + 40.000 = 45.000

Maka harga break even price untuk satu buah pelembab adalah Rp45.000.

3. Contoh Konsep Tempat

Tempat penjualan produk yang strategis dapat membantu memudahkan pelanggan untuk berbelanja. Untuk itu, Anda harus menentukan tempat penjualan yang dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan.

Contohnya, Anda membuka bisnis toko peralatan olahraga, maka sebaiknya Anda memilih tempat dekat dengan hall olahraga atau pusat kebugaran. Dengan demikian, pelanggan Anda dapat dengan mudah menemukan toko Anda ketika mereka sedang mencari peralatan olahraga yang dibutuhkan.

4. Contoh Konsep Promosi

Di era digital seperti saat ini, media sosial bisa menjadi salah satu strategi promosi terbaik yang dapat Anda gunakan. Ini karena media sosial dapat menjangkau berbagai kalangan yang sesuai dengan target pasar.

Anda bisa menggunakan Instagram, TikTok, dan YouTube untuk melakukan promosi bisnis secara besar-besaran. Selain itu, Anda juga bisa bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan promosi.

5. Contoh Konsep People

Bisnis yang baik juga dijalan oleh-oleh orang yang baik dibidangnya. Untuk itu Anda harus memilih sumber daya manusia terbaik yang dapat meningkatkan bisnis.

Misalnya dalam melakukan strategi marketing, Anda harus memilih marketer terbaik yang dapat meningkatkan pemasaran. Sehingga bisnis Anda dapat menjangkau target pasar dan meningkatkan lebih banyak pelanggan.

6. Contoh Konsep Proses

Agar proses bisnis Anda berjalan dengan lancar, Anda membutuhkan proses yang berjalan dengan lancar pula. Nah, untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan baik, Anda perlu membuat SOP (standard of procedure) yang tepat.

Dengan SOP yang tepat, Anda dapat memastikan semua produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama. Selain itu, SOP ini juga dapat membantu karyawan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan.

7. Contoh Konsep Bukti Fisik

Bukti fisik dapat membantu pelanggan untuk mengetahui keberadaan bisnis. Hal ini bisa Anda tunjukkan melalui logo perusahaan, brosur, suvenir, dan bentuk fisik lainnya yang dapat membuktikan keberadaan bisnis.

Misalnya, Anda membuka bisnis baju anak-anak. Maka, Anda dapat membuat logo yang mencerminkan keceriaan anak-anak seperti matahari atau pelangi dengan wajah tersenyum dan dilengkapi dengan warna yang cerah serta ceria.

Baca juga: Mengenal Marketing Automation dan Manfaatnya untuk Bisnis


CTA Banner untuk artikel venture adalah

Memahami Marketing Mix dan Tingkatkan Penjualan Anda!

Itu dia pembahasan lengkap tentang marketing mix 7P yang perlu Anda ketahui. Dari pembahasan di atas, dapat dipahami bahwasa marketing mix 7p memiliki konsep atau unsur-unsur penting yang perlu diperhatikan untuk mencapai kesuksesan pemasaran.

Selain memperhatikan konsep marketing mix 7P di atas, Anda juga dapat memaksimalkan keberhasilan pemasaran dengan aplikasi marketing seperti CRM yang terintegrasi dengan Omnichannel.

Mekari Qontak menyediakan Omnichannel CRM terbaik dilengkapi dengan fitur lengkap gunakan memudahkan dan mempercepat proses pemasaran dengan sebaik mungkin. 

Jangan menunda lagi. Segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan menghubungi tim Mekari Qontak hari ini!

Kategori : BisnisMarketing