
- Cross channel marketing adalah upaya menjalin hubungan dengan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi.
- Cross channel marketing berfokus pada engagement produk melalui berbagai saluran dengan tujuan mengarahkan pelanggan dari satu titik kontak ke touch points lainnya.
- Penerapan cross channel marketing yang efektif dimulai dari mengumpulkan database pelanggan, segmentasi audiens, menentukan saluran yang digunakan, menggunakan micro funnel, melakukan A/B testing hingga memantau kinerja strategi.
Dengan semakin banyaknya pilihan media pemasaran, pendekatan cross-channel marketing banyak digunakan. Hal ini karena pendekatan tersebut memberikan cara yang lebih terkoordinasi dan efektif dalam membangun hubungan dengan pelanggan.
Cross channel marketing memungkinkan untuk bisnis menyatukan upaya pemasaran di semua saluran, sehingga menghasilkan pengalaman yang lebih mulus dan efisien di setiap saluran pemasaran.
Agar Anda lebih memahaminya, mari simak panduan lengkap tentang cross channel marketing dalam artikel ini!

Apa itu Cross Channel Marketing?
Cross channel marketing adalah upaya menjalin hubungan dengan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi. Bisnis perlu fokus pada menciptakan pengalaman pelanggan bermakna di setiap saluran, bukan hanya mengirim pesan melalui email atau posting media sosial,
Pendekatan cross channel marketing berpusat pada cara berbagai saluran saling bekerja sama dan mendukung. Tujuannya adalah memastikan pelanggan bisa memilih kanal pilihan mereka sambil tetap merasakan koneksi antar semua titik sentuh.
Namun, strategi cross channel marketing masih sangat fokus pada produk. Intinya adalah menampilkan produk dan mendorong pelanggan untuk berinteraksi di berbagai platform yang tersedia.
Perbedaan Cross Channel Marketing dan Omnichannel Marketing
Selain cross channel marketing, tentunya Anda sudah tidak asing dengan istilah omnichannel marketing. Meski dua istilah ini sering digunakan bergantian, tetapi terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
Aspek Perbedaan | Cross-Channel Marketing | Omnichannel Marketing |
Fokus utama | Fokusnya terletak pada engagement produk melalui berbagai saluran dengan memastikan pesan produk sampai ke pelanggan. | Fokus pada pengalaman pelanggan yang terpadu dan menyeluruh di berbagai saluran marketing untuk customer lifetime value yang lebih tinggi. |
Tujuan utama | Tujuannya adalah mengarahkan pelanggan dari satu titik kontak ke titik kontak lainnya. | Tujuannya adalah menciptakan perjalanan pelanggan yang sangat personal dan relevan di setiap touch points. |
Integrasi Data | Saluran-saluran terhubung dan data mungkin terkoordinasi, tetapi seringkali tidak terintegrasi secara penuh atau real-time. Perpindahan antar saluran masih dapat terasa sebagai langkah terpisah. | Seluruh data pelanggan terintegrasi secara menyeluruh di semua saluran. |
Pengalaman Pelanggan | Pelanggan dapat memilih saluran favorit, tetapi transisi antar saluran masih terasa sedikit terputus atau membutuhkan upaya lebih. | Menawarkan pengalaman tanpa hambatan sehingga pelanggan dapat berpindah antar saluran (online, offline, perangkat) dengan lancar seolah berinteraksi dengan satu kesatuan brand. |
Peran saluran yang digunakan | Saluran dipandang sebagai titik kontak yang berbeda untuk mendorong tindakan spesifik. | Saluran berfungsi sebagai bagian integral dari ekosistem merek yang lebih besar, sepenuhnya selaras dengan kebutuhan pelanggan. |
Sifat Pendekatan | Dapat dianggap sebagai pendekatan yang lebih taktis dan berfokus pada implementasi cara brand berinteraksi di tiap titik sentuh dengan pelanggan. | Merepresentasikan pendekatan yang lebih strategis guna membentuk kerangka kerja menyeluruh untuk mengintegrasikan seluruh strategi pemasaran. |
Baca juga: 5 Rekomendasi Platform Omnichannel Marketplace Terbaik untuk Bisnis Online
Mengapa Cross Channel Marketing Penting untuk Bisnis?
Ada banyak alasan mengapa cross channel marketing menjadi penting untuk bisnis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan Perjalanan Pelanggan
Sebagai pemasar, Anda harus berada di tempat pelanggan dan prospek Anda berada. Salah satunya dengan mempertimbangkan bahwa perjalanan pelanggan dapat dijangkau di seluruh saluran bisnis, baik offline maupun online.
Hal tersebut dapat Anda wujudkan dengan cara menerapkan cross channel marketing yang tepat pada bisnis Anda.
2. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan
Hubungan emosional antara pelanggan dan bisnis dapat dibangun melalui interaksi yang menarik. Di mana ini sering kali menjadi faktor penentu yang dapat mengubah audiens target menjadi pelanggan setia.
Namun, pelanggan berinteraksi tidak pada satu saluran saja. Oleh karena itu, untuk mendorong keterlibatan yang sukses, Anda harus menempatkan bisnis Anda di depan pelanggan alih-alih menunggu mereka menemukan Anda.
Perlu diketahui bahwa pelanggan memberikan respons yang lebih baik terhadap konten yang dipersonalisasi.
Ajakan bertindak (CTA) yang dipersonalisasi memiliki kinerja 202% lebih efektif dibandingkan dengan CTA yang bersifat umum.
3. Menciptakan Hubungan Pelanggan yang Lebih Baik
Beberapa saluran bisnis dapat memberi Anda visibilitas tambahan, memungkinkan Anda menciptakan merek yang lebih kuat, dan menciptakan hubungan yang lebih baik
Semua hal tersebut nantinya akan memberikan dampak positif dan mendorong adanya peningkatan loyalitas pelanggan pada merek bisnis Anda.
Manfaat Cross Channel Marketing

Manfaat utama cross channel marketing adalah meningkatkan jangkauan dan keterlibatan pelanggan Anda di berbagai saluran. Namun, tidak hanya itu saja. Pemasaran cross channel masih memiliki manfaat lainnya yang dapat menguntungkan bisnis Anda.
Berikut adalah manfaat cross channel marketing:
- Menciptakan pengalaman pelanggan yang relevan dan sangat dipersonalisasi untuk setiap individu.
- Memberikan konsistensi pesan dan brand voice di seluruh saluran pemasaran dan kampanye, yang nantinya juga dapat membantu menumbuhkan hubungan serta kepercayaan pelanggan.
- Membantu tim pemasaran untuk fokus pada strategi pemasaran digital karena tidak perlu lagi membuat pesan yang berbeda untuk setiap saluran.
- Memberikan gambaran yang luas dan mendetail tentang perilaku pelanggan melalui pelaporan dan analitik.
- Meningkatkan basis pelanggan dan mendorong pertumbuhan penjualan serta pendapatan.
- Memaksimalkan return on investment (ROI) pemasaran.
Tips Melakukan Cross Channel Marketing yang Tepat
Setelah mengetahui pengertian cross channel marketing dan manfaatnya, kini saatnya untuk Anda mengetahui seperti apa strategi cross channel marketing yang tepat untuk bisnis.
Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan dalam melakukan strategi cross channel marketing:
1. Mengumpulkan Database Pelanggan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan database pelanggan Anda. Tujuannya adalah untuk memahami pelanggan secara menyeluruh dan meningkatkan keterlibatan dengan mereka melalui setiap saluran.
Banyaknya titik data dapat membantu Anda untuk membentuk pandangan terpadu tentang pelanggan saat mereka menavigasi dan meninggalkan sinyal di seluruh platform atau saluran bisnis Anda.
2. Membuat Segmentasi Pelanggan
Segmentasikan target audiens Anda berdasarkan demografi, psikografis, geografi, dan perilaku mereka.
Langkah ini akan membantu Anda memahami dengan tepat apa yang dibutuhkan pelanggan di setiap segmen dan menyesuaikan pesan dan penawaran produk yang akan Anda berikan kepada mereka.
3. Menentukan Saluran yang Akan Digunakan
Langkah strategi pemasaran cross channel yang berikutnya adalah membuat daftar berbagai saluran tempat pelanggan Anda berada.
Ini akan membantu Anda untuk mengetahui di mana target audiens potensial Anda berada. Di sisi lain, ini juga akan membantu Anda untuk menentukan saluran mana saja yang efektif untuk Anda gunakan.
Baca juga: Memahami Media Promosi, Fungsi, Contoh dan Kelebihannya
4. Mulai dengan Micro Funnel
Saat Anda baru memulai pemasaran cross channel, coba buat dan optimalkan micro funnel bisnis Anda terlebih dahulu. Ini akan membantu Anda menemukan masalah di saluran pemasaran Anda yang lebih luas dan perbaiki mereka segera.
5. Menguji Berbagai Jenis Perjalanan dan Saluran
Ketika baru mulai melakukan pemasaran cross channel, Anda mungkin akan bingung tentang saluran mana yang akan berhasil dan mana yang tidak.
Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan A/B testing dan pengujian multivarian untuk melihat seperti apa perjalanan cross channel pelanggan Anda, di mana mereka sering berada, dan elemen berbeda apa saja dari kampanye cross channel yang mereka tanggapi dengan lebih baik.
Kemudian, Anda dapat melanjutkan dengan menyesuaikan, meningkatkan, dan mengoptimalkan kampanye pemasaran Anda sesuai dengan hasil testing yang telah Anda peroleh.
6. Gunakan Strategi yang Terbaik
Setelah Anda menentukan kampanye cross channel mana yang memberikan hasil terbaik, Anda dapat menjalankan kampanye tersebut ke semua prospek dan pelanggan bisnis Anda.
7. Memantau dan Menganalisis Kinerja Strategi
Kemudian, lanjutkan dengan memantau dan menganalisis kinerja strategi pemasaran cross channel menggunakan metrik dan alat analisis yang tepat, seperti CRM analitik.
Melakukan hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak. Di sisi lain, ini juga akan mengumpulkan wawasan berharga untuk kampanye pemasaran Anda di masa mendatang.
8. Ulangi dan Mulai Kembali
Langkah strategi pemasaran cross channel yang terakhir adalah dengan mengulangi semua langkah di atas dan mulai kembali kampanye cross channel Anda.
Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan kinerja strategi pemasaran cross channel Anda secara lebih lanjut.
Baca juga: Strategi Pemasaran: Pengertian, Manfaat, Cara, dan Contohnya
Contoh Sukses Penerapan Cross Channel Marketing

Apabila dilakukan dengan benar, pemasaran cross channel dapat memberikan bisnis pemahaman dan wawasan yang lebih baik tentang pelanggan mereka, yang dapat digunakan untuk memandu keputusan kampanye di masa mendatang.
Berikut beberapa contoh brand ternama yang sukses menerapkan cross channel marketing adalah
1. Starbucks
Starbucks menggunakan platform loyalitas lintas untuk mendorong pelanggan kembali berbelanja.
Mereka dikenal sebagai salah satu merek terbaik dalam cross channel marketing, berkat program loyalitas yang terintegrasi dengan baik. Starbucks pertama kali memperkenalkan kartu membership pada tahun 2001, yang awalnya digunakan sebagai kartu prabayar untuk pembelian di toko.
Kini, kartu membership tersebut bisa diisi ulang dan digunakan tidak hanya di toko, tapi juga melalui aplikasi seluler, situs web, dan aplikasi lainnya. Setiap perubahan yang pelanggan lakukan pada akun Starbucks mereka, akan otomatis diperbarui di semua platform.
Strategi Starbucks ini mampu meningkatkan loyalitas pelanggan, setidaknya anggota akan mengunjungi toko sekali seminggu.
Selain itu, kartu membership juga mengumpulkan data penting tentang pengguna yang memberikan wawasan berharga bagi Starbucks. Data ini membantu mereka menciptakan pengalaman yang lebih personal dan efektif dalam menarik pelanggan baru dan menjaga pelanggan tetap setia.
2. Mercedes-Benz
Mercedes-Benz memiliki strategi cross channel marketing yang memanfaatkan saluran digital dan media sosial, termasuk iklan berbayar, organik, dan content marketing.
Komunitas online mereka yaitu “Generation Benz,” juga turut membantu Mercedes-Benz memahami profil pelanggan dan taktik pemasaran yang tepat untuk setiap saluran.
Salah satu yang popule adalah kampanye model CLA yang menggunakan iklan tradisional Bowl dengan menampilkan Usher dan Kate Upton saat pertandingan Super Bowl berlangsung di stadion Mercedes-Benz Superdome di New Orleans.
Selain itu, perusahaan mobil tersebut juga membuat microsite khusus untuk CLA dan meningkatkan kesadaran di media sosial melalui kampanye #clatakethewheel yang menargetkan orang berusia 20-an hingga awal 40-an.
Kampanye tersebut juga didukung dengan iklan berbayar di Facebook yang menautkan ke video tentang CLA dan Mercedes-Benz juga bekerja sama dengan Casey Neistat, seorang influencer terkenal di kalangan milenial.
Hasilnya, peluncuran CLA menjadi yang terbaik dalam 20 tahun terakhir, dengan satu juta pengunjung yang melihat konten online yang merupakan jumlah kunjungan tertinggi ke situs MBUSA.com.
Melalu upaya cross channel marketing tersebut, Mercedes-Benz juga berhasil menarik 82% pembeli baru yang sebelumnya memilih merek mobil mewah lain.
Tingkatkan Performa Marketing Bisnis Anda Sekarang!

Dari pembahasan artikel ini dapat disimpulkan bahwa cross channel marketing adalah strategi pemasaran lintas saluran yang dilakukan untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan pelanggan.
Selain menggunakan cross channel marketing, Anda juga dapat meningkatkan strategi pemasaran Anda dengan menggunakan sistem Omnichannel, yaitu pendekatan lintas saluran yang mampu menyelaraskan saluran bisnis Anda dengan mengintegrasikan semua layanan dalam satu platform.
Mekari Qontak menyediakan aplikasi Omnichannel terbaik yang sudah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan untuk membantu bisnis mereka secara efektif.
Anda dapat mengintegrasikan Omnichannel dengan CRM dan berbagai saluran bisnis lainnya untuk mempercepat dan mengoptimalkan layanan bisnis.