
- Indonesia memiliki 191 juta pengguna media sosial yang siap dijangkau oleh bisnis melalui iklan digital
- Penawaran menarik seperti diskon, bundling, atau akses eksklusif dapat mendorong klik dan konversi lebih tinggi
- A/B testing dan retargeting penting dilakukan untuk meningkatkan performa dan menurunkan biaya iklan
- Brand Sambal Bu Rudy, Ruangguru, dan Erigo membuktikan bahwa konten yang tepat bisa hasilkan ROI tinggi meski dengan anggaran terbatas.
Platform media sosial sangat populer di Indonesia dengan 191 juta pengguna aktif. Maka tidak heran jika banyak bisnis mulai beriklan di media sosial untuk meningkatkan awareness dan engagement.
Namun, membuat social media ads tidak bisa asal jalan. Diperlukan strategi yang tepat agar kampanye iklan benar-benar efektif dan memberikan ROI yang optimal.
Mekari Qontak akan membahas cara praktis membuat iklan di media sosial, mulai dari perencanaan hingga optimasi. Baca selengkapnya di bawah ini.

Bagaimana Cara Membuat Iklan di Media Sosial?
Ikuti langkah-langkah berikut agar iklan Anda di sosial media berjalan efektif
1. Tentukan Tujuan Kampanye
Menentukan tujuan adalah fondasi dari strategi iklan. Tanpa tujuan yang jelas, sulit mengukur keberhasilan dan menentukan arah optimasi.
Sebagian besar bisnis beriklan di sosial media dengan tujuan sebagai berikut:
- Brand Awareness: fokus pada Memperluas jangkauan dan meningkatkan impression yang sangat cocok untuk brand baru atau saat peluncuran produk baru.
- Traffic Website: Mengarahkan audiens ke situs web atau landing page tertentu. Ideal untuk promosi produk baru, artikel, atau katalog.
- Lead Generation: Mengumpulkan data calon pelanggan seperti email atau nomor HP yang banyak diadopsi oleh bisnis B2B, properti, atau jasa.
- Konversi/Penjualan: Fokus pada pembelian langsung, sehingga cocok untuk ecommerce, promo terbatas, atau produk dengan harga kompetitif.
- Aplikasi atau Event Install/Registrasi: Digunakan untuk kampanye peluncuran aplikasi, seminar, webinar, atau acara offline.
2. Kenali Target Audiens Anda
Langkah selanjutnya adalah mengenal target audiens yang Anda tuju. Hal ini sangat kursial karena kesalahan targeting bisa menyebabkan biaya iklan yang membengkak tanpa hasil.
Dalam hal ini, Anda bisa membangun buyer persona Anda berdasarkan demografi, psikografis, perilaku digital, tantangan atau Kebutuhan. Contoh Buyer Persona Brand Fashion:
Nama: Rani
Usia: 23 tahun
Lokasi: Bandung
Aktivitas: Aktif di TikTok & Instagram, senang mengikuti tren fashion
Tantangan: Suka outfit kekinian tapi terjangkau
Solusi: Brand Anda menawarkan hijab fashion mix & match harga terjangkau
3. Melakukan Analisis Kompetitor
Kemudian, amati iklan yang dijalankan oleh pesaing Anda, seperti konten seperti apa yang mereka gunakan, apa CTA yang digunakan dan bagaimana cara merespons audiens mereka.
Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan inspirasi sekaligus peluang untuk tampil lebih menonjol dengan pendekatan yang lebih baik dari kompetitor.
Baca juga: Mengenal Analisis Kompetitor, Tujuan, Manfaat dan Cara Membuatnya
4. Tentukan Anggaran dan Jadwal Penayangan
Selanjutnya, Anda bisa mengatur sendiri daily budget (harian) atau lifetime budget (total kampanye). Besarnya biaya iklan tergantung pada target audiens, kompetisi, dan kualitas iklan.
Contoh: Dengan budget Rp50.000/hari, Anda bisa menjangkau 2.000–6.000 orang tergantung platform dan targeting.
Kemudian, jadwalkan iklan di jam audiens aktif seperti pagi hari sebelum kerja, waktu istirahat siang, atau malam hari setelah aktivitas selesai. Selain itu, Anda bisa membandingkan performa penayangan di weekday vs. weekend untuk menemukan waktu terbaik.
Atur Jadwal Penayangan yang Tepat:
- Always On: Cocok untuk brand awareness jangka panjang dan membangun top-of-mind.
- Burst Campaign: Digunakan untuk promo terbatas, flash sale, event musiman, atau peluncuran produk baru.
5. Pilih Platform yang Tepat
Setiap platform punya karakteristik pengguna berbeda. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memahami kekuatan dan kelebihan masing-masing platform sebelum menggunakannya.
Berikut tabel perbedaan kelebihan masing-masing platform sosial media:
Platform | Kelebihan | Cocok untuk |
---|---|---|
Visual menarik, story & reels interaktif | Fashion, beauty, lifestyle, F&B | |
Jangkauan luas, tools bisnis lengkap | UMKM, ecommerce, lokal & global | |
TikTok | Viral content, audiens Gen Z & milenial | Produk kreatif, entertainment, edukasi ringan |
Profesional, B2B, rekrutmen | SaaS, pelatihan, jasa profesional | |
X (Twitter) | Percakapan real-time, berita | Media, tech, kampanye opini |
6. Membuat Penawaran Iklan yang Menarik Bagi Audiens
Agar iklan mampu menarik perhatian dan menghasilkan konversi, Anda perlu menawarkan sesuatu yang benar-benar bernilai bagi audiens. Penawaran bisa berupa diskon langsung, bundling produk, cashback, akses eksklusif ke konten atau event, hingga limited edition product.
Pastikan penawaran ini relevan dengan kebutuhan dan perilaku audiens Anda. Penawaran yang kuat akan memperbesar kemungkinan audiens mengklik dan menyelesaikan aksi yang Anda inginkan.
Contoh beberapa penawaran iklan yang menarik sebagai berikut:
- Gunakan kata-kata pemicu aksi seperti “Gratis Ongkir”, “Diskon 50%”, atau “Hanya Hari Ini!”
- Tampilkan urgensi dengan batas waktu: “Berakhir dalam 24 jam” atau “Stok terbatas”
- Sesuaikan penawaran dengan segmen pasar. Misalnya, promo midnight sale cocok untuk audiens muda yang aktif malam hari.
7. Membuat Headline dan Copywriting yang Persuasif
Headline adalah elemen pertama yang dilihat oleh audiens, sehingga harus menarik perhatian dan menyampaikan pesan inti secara cepat. Selain itu, penggunaan copywriting yang baik mampu membangun koneksi emosional dan mendorong tindakan yang diinginkan.
Gunakan kalimat pendek, emosional, dan langsung ke manfaat. Hindari istilah teknis atau kalimat yang terlalu umum.
Tips menulis copywriting yang baik:
- Gunakan formula AIDA: Attention, Interest, Desire, Action
- Fokus pada solusi dari masalah audiens, bukan sekadar fitur produk
- Tambahkan testimoni singkat atau klaim sosial: “Dipercaya oleh 20.000 pelanggan”
8. Membuat Desain Iklan yang Menarik
Desain yang menarik, harmonis, dan sesuai identitas brand akan meningkatkan kepercayaan dan daya tarik iklan Anda. Gunakan visual yang kuat menarik audies untuk membaca lebih lanjut iklan yang Anda posting.
Sebaiknya, gunakan warna-warna kontras, tipografi yang jelas, dan elemen visual yang relevan dengan pesan iklan. Hindari terlalu banyak teks, ikuti pedoman platform seperti Facebook (maks. 20% teks dalam gambar)
9. Mengunggah dan Mengatur Kampanye Iklan di Platform
Setelah semua elemen konten iklan selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mengunggah dan menyusun kampanye Anda di platform iklan yang dipilih.
Ikuti langkah berikut untuk monitoring iklan sosial media yang Anda jalankan:
- Masuk ke dashboard iklan (Meta Ads Manager, TikTok Ads Manager, dsb.)
- Tentukan objektif kampanye (awareness, traffic, conversions, dll.)
- Atur targeting audiens berdasarkan data persona yang telah dibuat
- Tentukan budget dan jadwal penayangan sesuai strategi Anda
- Unggah konten dan pratinjau hasil tampilan iklan
- Review menyeluruh untuk memastikan semua elemen sudah sesuai.
Tips Meningkatkan Efektivitas Iklan di Media Sosial
Jika iklan yang Anda buat kurang berhasil, ikuti cara berikut agar lebih efektif:
1. Memahami Audiens Secara Mendalam
Lakukan riset pasar dan analisis audiens secara menyeluruh. Gunakan data dari insight media sosial dan Google Analytics untuk mengetahui siapa audiens ideal Anda, kebiasaan mereka, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan konten Anda.
2. Membuat Visual dan Copy Iklan yang Solutif
Pastikan iklan Anda menjawab kebutuhan atau masalah audiens. Gunakan visual yang relevan dan copywriting yang menekankan manfaat produk. Tambahkan hashtag yang tepat untuk memperluas jangkauan secara organik dan membantu algoritma mengenali topik iklan Anda.
3. Bekerjasama dengan Influencer
Kolaborasi dengan micro atau macro influencer yang relevan dapat meningkatkan kepercayaan dan menjangkau komunitas baru. Pastikan influencer tersebut memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar Anda dan mampu menyampaikan pesan brand secara autentik.
Baca juga: Daftar KOL Influencer Populer dengan Tingkat Engagement Tinggi di Indonesia
4. Mengedepankan Nilai Positif Produk
Tampilkan keunggulan dan nilai unik produk Anda, seperti keberlanjutan, kehalalan, lokalitas, atau fitur eksklusif. Audiens cenderung merespons positif pada brand yang punya misi jelas dan berdampak.
5. Mencari Waktu Terbaik untuk Posting Iklan
Uji dan analisis waktu penayangan untuk mengetahui kapan audiens Anda paling aktif. Beberapa bisnis mendapatkan hasil terbaik saat pagi hari, sementara yang lain lebih efektif saat malam atau akhir pekan.
6. Melakukan A/B Testing Secara Rutin
Jalankan dua versi iklan berbeda untuk menguji headline, visual, CTA, atau penawaran. A/B testing membantu Anda menemukan kombinasi paling efektif dan mengurangi biaya iklan yang tidak efisien.
7. Memanfaatkan Data untuk Optimasi dan Retargeting
Gunakan hasil analitik kampanye untuk menyesuaikan strategi ke depan. Selain itu, aktifkan fitur retargeting untuk menjangkau kembali pengguna yang pernah mengunjungi website atau berinteraksi dengan iklan sebelumnya.
8. Membuat Landing Page yang Menarik dan Relevan
Pastikan iklan Anda mengarah ke halaman tujuan yang sesuai, cepat diakses, dan memiliki CTA yang jelas. Landing page yang baik akan meningkatkan conversion rate dan menurunkan bounce rate.
Contoh Brand Sukses Menjalankan Iklan di Media Sosial
Berikut beberapa bisnis asal Indonesia yang sukses menjalankan iklan di sosial media:
Sambal Bu Rudy

Sambal Bu Rudy, brand kuliner khas Surabaya, sukses memanfaatkan Facebook dan Instagram Ads untuk meningkatkan penjualan selama pandemi.
Dengan target pasar yang jelas di Jabodetabek, Tim Sambal Bu Rudy merancang konten iklan berupa video pendek proses pembuatan sambal, unboxing paket, serta testimoni pelanggan. Visualnya sederhana namun menggugah selera, membuat audiens merasa lapar hanya dengan melihatnya.
Dalam dua minggu, Sambal Bu Rudy mencatat peningkatan traffic website sebesar 160% dan konversi penjualan naik lebih dari dua kali lipat. ROAS kampanye mencapai lebih dari 3,5, padahal biaya iklan yang relatif kecil. Hal ini membuktikan bahwa UMKM pun bisa bersaing jika strategi kontennya tepat.
Ruangguru

Ruangguru menjalankan kampanye iklan edukasi yang sukses dengan menggabungkan humor, kebutuhan akademik, dan strategi retargeting. Platform education ini meluncurkan video pendek di YouTube dan Facebook yang menampilkan karakter-karakter lucu dan relatable bagi pelajar Indonesia.
Selain itu, Ruangguru juga menarget ulang pengguna yang pernah membuka aplikasi atau website tetapi belum mendaftar.
Upaya tersebut berhasil menurunkan cost per install hingga 40%, dan jumlah pengguna aktif baru meningkat drastis menjelang musim ujian nasional. Ruangguru pun dikenal sebagai solusi belajar digital yang menyenangkan dan mudah diakses melalui iklan yang humanis.
Erigo

Erigo, salah satu brand fashion lokal ternama, berhasil memanfaatkan media sosial untuk menembus pasar Gen Z. Mereka meluncurkan iklan TikTok dan Instagram Reels dengan format storytelling ringan dan gaya visual yang kekinian.
Konten OOTD (outfit of the day) disajikan dengan cepat, menampilkan mix & match outfit Erigo yang mudah ditiru, serta CTA yang jelas untuk langsung berbelanja di e-commerce mereka.
Kampanye ini menghasilkan lebih dari 5 juta impresi dalam waktu kurang dari dua minggu, serta lonjakan traffic signifikan ke situs resmi dan marketplace.
Strategi kolaborasi dengan TikTok influencer juga meningkatkan trust dan mendorong pembelian impulsif, memperlihatkan kekuatan kombinasi paid dan organic reach dalam industri fashion.
Kesimpulan
Membuat iklan di media sosial bukan hanya soal pasang iklan dan berharap hasil. Diperlukan strategi, pemahaman audiens, kreativitas konten, dan kemampuan analitik.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menghindari kesalahan umum, Anda dapat memaksimalkan potensi media sosial sebagai alat pertumbuhan bisnis.
Selain itu, Anda bisa menghubungkan beberapa platform sosial media untuk memudahkan dalam mengelola iklan. Gunakan Omnichannel Mekari Qontak yang otomatis mengintegrasikan sosial media Anda. Dengan demikian, Anda bisa memberikan respon lebih cepat dan efektif.
Hubungi kami untuk konsultasi gratis dengan tim ahli Mekari Qontak atau Coba Demo produk Mekari Qontak!
